Tuesday, May 19, 2020

TRADISI LEBARAN KETUPAT DI MAJENANG CILACAP

Ada tradisi unik namun sarat makna di daerah Majenang Cilacap yang dipusatkan di Komplek Masjid Nurul Iman Desa Pahonjean Kecamatan Majenang Cilacap. Tradisi itu adalah "LEBARAN KETUPAT". Tradisi ini berlangsung setiap hari ke 8 (Delapan) Lebaran atau Bulan Syawwal. Lebaran Ketupat di Majenang ini dimulai menjalankan puasa Syawwal. Puasa Syawal ini dikerjakan selama 6 hari pada bulan Syawal setelah Idul Fithri. Orang terbiasa menyebutnya dengan sebutan "NYAWAL".
Ustadz Muhammad Fatikhun memimpin Doa dan memberikan Mau'idhoh pada Perayaan Lebaran Ketupat Pada hari ke delapan Bulan Syawal setelah menjalankan puasa sunnat Syawwal, semua orang berkumpul di Masjid dengan membawa makanan yang disuguhkan pada saat lebaran, untuk disedekahkan kepada setiap orang yang hadir. mereka berkumpul di Masjid untuk berdoa bersama dan mendengarkan Mau'idhoh yang dipimpin oleh Imam Masjid Nurul Iman, Ust. Muhammad Fatikhun. Setelah berdoa bersama, warga makan bersama ketupat yang dipersipkan sebelumnya.
Seluruh Warga baik anak-anak maupun orang dewasa berkumpul pada saat Lebaran Ketupat TRADISI UNIK "REBUTAN KETUPAT" Setelah selesai doa bersama dan makan ketupat bersama, dilanjutkan dengan acara puncak dan penutup. acara ini merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh warga terutama anak-anak. seluruh anak-anak berkumpul di halaman Masjid untuk merebutkan ratusan "KETUPAT" yang berada dihalaman Masjid. Dengan dipandu oleh Takmir Masjid, anak-anak merebutkan ratusan ketupat.

No comments:

Post a Comment

komentar anda akan sangat berarti

Featured Post

MENJAUHI ANARKHISME DALAM BERAGAMA

Oleh : M. Fatikhun, S.Ag., M.H. Dewasa ini kita disuguhkan pada menguatnya fenomena kelompok umat Islam yang praktek kehidupan beragama ya...